(diterjemahkan olehEva Karyani Rahayu, dari it's Serves You Right-majalah bobo)
Suatu hari di negeri kurcaci, Tuan Sly, menemukan sebuti telur di sisi kandang ayamnya. "wah, telur ini sudah tidak bagus lagi" gumannya sambil mengamati telur itu. sebenarnya, kalau tidak ahli, sulit membedakan telur bagus atau telur busuk jika masih terbungkus cangkang kecuali tentu saja kalau telur itu sudah dipecahkan.
tiba-tiba, muncul akal licik di benak tuan Sly. "tak kan ada yang tahu kalau telur busuk. aku akan mencampurnya dengan telur-telur baru dan menjualnya pada penjual telur" guman Tuan Sly sambil tersenyum licik. kemudian, Tuan Sly pun pergi menjual telur-telurnya kepada penjual telur. penjual telur tidak menyadari kekurangan Tuan Sly. Ia membeli semua telur tuan Sly dan meletakan telur-telur itu di dalam keranjang telur miliknya di depan tokonya untuk dijual. setelah Tuan Sly pergi penjual telur meletakan papan bertuliskan "telur baru" tanpa menyadari ada satu telur busuk.
tak berapa lama kemudian, datang kurcaci bernama Pinky. "saya ingin membeli sebuti telur yang terbagus untuk nenekku. Ia sedang sakit" kata Pinky kepada penjual telur "ooh, ambilah sendri telur yang kau inginkan dalam keranjang telur itu" seru penjual telur ramah. celakanya, tanpa disadari Pinky mengambil satu-satunya telur busuk dari keranjang telur itu. Pinky mengira itu telur terbagus. Ia pun berlari cepat ke rumah neneknya.
"saya bawakan nenek sebutir telur. mudah-mudahan nenek cepat sembuh" kata Pinky. "oh sayangku, dokter baru saja pergi setelah memeriksa nenek, dokter melarang nenek makan telur" kata nenek sedih, melihat kebaikan Pinky yang terpaksa ditolaknya, tapi tak apa, telur bagus ini pasti ada gunanya. terima kasih sayang" ujar nenek mencium Pinky agar tidak kecewa. Pinky tersenyum lalu pergi.
nenek kemudian menyuruh pembantunya pergi ke rumah Tuan Curly membawa telur itu. "ini hari ulang tahun Tuan Curly, pasti ia suka telur ini, berikan padanya" kata nenek pada pembantunya. sayang, pembantu nenek hanya menemukan Nyonya Curly di rumahnya. rupanya tuan Curly sedang pergi. diberikannya sebutir telur yang sebenarnya sudah busuk itu pada nyonya Curly.
karena sedang tidak memerlukan telur, Nyonya Curly mendatangi adiknya yang punya banyak anak. adiknya itu setiap hari membuat puding telur, sayangnya adik Nyonya Curly sudah memiliki banyak telur dari kandang ayamnya sendiri. tapi adik nyonya Curly ingat pada tetangganya, Tuan Sly. "hmm..telur ini kuberikan kepada Tuan Sly saja. ia kelihatan kurus dan miskin" guman adik Nyonya Curly. kemudian ia menyuruh anak perempuannya ke rumah Tuan Sly membawa telur itu.
kebetulan Tuan Sly sedang membuat adonan bolu kukus yang besar. tentu saja Tuan Sly membutuhkan banyak telur. Tuan Sly senang menerima pemberian telur itu. Ia menggabungkan telur itu dengan bahan telurnya untuk membuat kue. pada waktu Tuan Sly memecah telur-telur untuk dicampur di adonan kuenya, ia sangat terkejut. salah satu telurnya mengeluarkan bau busuk. tapi, sayang sekali! telur busuk itu bercampur di dalam adonan kue. Tuan Sly sangat kecewa. adonan kuenya jadi tidak bisa dipakai. "aku harus tau, dari mana telur busuk ini berasal!" serunya kesal. dasar Tuan Sly! padahal telur itu berasal dari dirinya sendiri. Ia temukan sendiri di sisi kandang.
moral: yang menabur pasti menuai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar